Uruguay, Negara Pertama Sejagad Yang Sepenuhnya Melegalkan Marijuana
Uruguay, Negara Pertama Sejagad Yang Sepenuhnya Melegalkan Marijuana
Uruguay Negara Pertama Yang Sepenuhnya Legalize Marijuana – Mengekspos kebenaran bahwa para industri farmasi dunia mulai merasa terancam dengan legalisasi tanaman yang selalu dianggap merugikan kesehatan itu tapi nyatanya justru dapat membuat manusia sehat dan terhindar dari banyak penyakit, terutama penyakit-penyakit berbahaya yang mengancam hidup manusia.
Pada 31 Juli 2013 lalu, Majelis Rendah Uruguay berhasil meloloskan RUU (Rancangan Undang-Undang) untuk melegalisasi penggunaan tananam herbal cannabis alias ganja alias marijuana.
Maka, Uruguay akan menjadikan posisinya untuk menjadi negara pertama sejagad yang secara hukum akan mengatur produksi, distribusi dan penjualan tanaman herbal ganja yang dulunya banyak berguna dalam hal pengobatan dan industri lainnya.
Semua anggota pemerintahan sebanyak 50 koalisi garis partai Broad Front telah menyetujui usulan dalam pemungutan suara sebelumnya pada hari Rabu (31/07/13) tengah malam.
Mayoritas kecil dari 96 anggota parlemen yang hadir pada sidang yang merancang RUU tersebut mempertahankan argumen mereka setelah lebih dari 13 jam melalui perdebatan yang sengit.
Sedangkan Presiden Uruguay, José Mujica (baca: xoˈse muˈxika), sebelumnya telah merencanakan misi untuk berurusan dengan meningkatnya perdagangan obat bius ilegal dan perdagangan yang telah melanda wilayah tersebut.
Presiden Uruguay, José Alberto “Pepe” Mujica Cordano (José Mujica)
Sebuah Lembaga Pengaturan dan Pengawasan Cannabis (Regulation and Control of Cannabis) akan dibuat kemudian sebagai kekuatan untuk memberikan lisensi agar semua aspek industri hukum untuk memproduksi ganja dapat digunakan sebagai rekreasi dan obat atau pun industri.
Pemerintah akan membeli ganja dari petani berlisensi dan mendistribusikannya ke apotik, sementara warga negara akan diizinkan untuk menanam tanaman ini untuk penggunaan pribadi.
Uruguay kini berada di garis depan dalam reformasi global mereka yang mahal, dan terus-menerus menemui kegagalan dalam kebijakan pemakaian kembal obat kuno ini.
Jika upaya ini berhasil, Uruguay akan menjadi negara pertama seantero planet Bumi yang akan memungkinkan warga negaranya untuk secara hukum menanam dan mengkonsumsi ganja untuk tujuan non-medis.
“Gerakan ini dimulai oleh orang-orang seperti saya yang lebih suka kita menanam sendiri, bukannya mengekspos diri dalam bahaya dengan membeli dari bandar narkoba.” – Juan Vaz, Kepala AECU (Uruguay Cannabis Studies Association) .
RUU ini awalnya mengusulkan agar ganja harus dan hanya diproduksi oleh negara. Namun, versi RUU yang telah disetujui memungkinkan pemerintah untuk membentuk lembaga yang akan memberikan lisensi kepada petani swasta.
Produksi dari petani swasta ini akan dijual hanya melalui apotik untuk pengguna yang telah terdaftar.
“Pemerintah akan mengontrol seluruh rantai produksi, dengan kualitas dan patokan harga dari petani hingga ke apotek,” kata Sebastián Sabini, anggota kongres muda yang merancang draft terakhir. “Hukum akan berlaku setelah disetujui oleh Senat dalam beberapa bulan ke depan,”
Ini akan menjadi pertama kalinya, bahwa sebuah negara akan melegalkan ganja dan memungkinkan sistem regulasi hukum untuk menanam, menumbuhkan dan mendistribusikan produk ini.
Apa yang Terjadi Selanjutnya?
Namun pertarungan belum berakhir. RUU itu masih harus disetujui melalui Senat, tetapi dengan adanya mayoritas pemerintah di majelis tinggi maka diharapkan RUU dapat disetujui pada musim gugur.
Setelah lolos, maka undang-undang ini akan membuat negara kecil di Amerika Selatan ini menjadi negara pertama di dunia yang benar-benar melegalkan ganja.
Presiden Uruguay Jose Mujica mengatakan ia berharap undang-undang akan menetralisir geng penyelundup narkoba di negaranya, ia menambahkan, “Kita tahu bahwa kita memulai percobaan mutakhir bagi seluruh dunia”
Tidak mengherankan, Perserikatan Bangsa International untuk Narkotik (the United Nations International Narcotics Control Board) mengutuk keberhasilan RUU dan gerakan pemerintah di Uruguay untuk akhirnya melegalkan ganja.
Namun bagi para peneliti, pengutukan itu tak berdasar dan mereka meyakini bahwa para industri farmasi dunia mulai merasa terancam dengan legalisasi tanaman yang selalu dianggap merugikan kesehatan itu tapi nyatanya justru dapat membuat manusia sehat dan terhindar dari banyak penyakit, terutama penyakit-penyakit berbahaya yang mengancam hidup manusia.
Saatnya Untuk Reformasi Kebijakan Obat Kami
Uruguay telah membuat langkah beda namun dalam arah yang benar untuk mereformasi kegagalan sikap dan kebijakan kami dalam mengenai penggunaan narkoba.
Keputusan ini menyusul keberhasilan negara bagian Colorado dan Washington di AS yang telah berhasil melegalisasikan ganja untuk penggunaan rekreasi setelah selama puluhan tahun menghabiskan dana miliaran dolar untuk perang terhadap narkoba, namun telah gagal.
Untungnya, hal ini menjadi sebuah keyakinan yang lebih diterima secara luas dan populer, bahwa orang harus bebas untuk mengkonsumsi apa pun yang mereka mau, asalkan mereka tidak merugikan orang lain atau properti orang lain.
Ini adalah sebuah keyakinan yang telah dipandu oleh arahan dan acuan dalam undang-undang dalam moral kebebasan individu dan bersifat non-agresif.
Semakin ketat penggunaan narkoba telah menunjukkan tidak mengurangi residivisme atau mencegah penggunaan narkoba. Kebijakan obat-obatan kami telah gagal. Sementara banyak orang belajar tentang manfaat ganja sebagai industri dan konsumsi.
Akhirnya, dalam mencoba untuk membuat daftar pengobatan medis oleh manfaat-manfaat ganja adalah seperti menamai dan mendaftarkan semua bintang-bintang yang ada di langit. (sumber: exposingthetruth.co)
*
(Referensi: edition.cnn.com / world.time.com / willitsnews.com / gallup.com / world.time.com / world.time.com / ideas.time.com / cbc.ca / money.cnn.com / thestar.com / cannabissearch.com / marijuanagrowingindoor.com )
CANNABIS SCIENCE – The Endocannabinoid System
Artikel Terkait Lainnya:
*****
((( IndoCropCircles.wordpress.com | fb.com/IndoCropCirclesOfficial )))
Tidak ada komentar:
Posting Komentar